Desa Mojopurno adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan, memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah rumah tangga, terutama sampah sisa makanan dan sayuran. Sampah jenis ini jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti bau tidak sedap, pencemaran air dan tanah, serta menjadi sarang penyakit. Namun, dengan inovasi dan kreativitas, sampah sisa makanan dan sayuran dapat diubah menjadi produk yang bermanfaat melalui pembuatan ecoenzyme dan komposter.
Ecoenzyme adalah cairan hasil fermentasi sampah organik, seperti sisa buah dan sayuran, gula, dan air. Proses pembuatannya cukup sederhana dan murah. Ecoenzyme merupakan hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayuran, menjadi produk olahan bermanfaat desa ini. Proses pembuatannya relatif sederhana, hanya membutuhkan molase, air, dan limbah organik yang difermentasi selama 3 bulan. Ecoenzyme yang dihasilkan tidak hanya mengurangi bau tidak sedap dari sampah organik, tetapi juga memiliki beragam manfaat. Warga Mojopurno memanfaatkannya sebagai pembersih rumah tangga alami, pupuk organik cair, bahkan sebagai bahan campuran dalam produk perawatan diri. Proses pembuatannya cukup sederhana yaitu : 1.) Siapkan Wadah: Pilih wadah plastik yang memiliki tutup seperti bekan galon air minum. 2.) Campurkan Bahan: Masukkan limbah organik, gula, dan air ke dalam wadah dengan perbandingan tertentu (misalnya 10:3:1 untuk air:limbah organik:gula). 3.) Aduk dan Fermentasi: Aduk campuran secara rata, lalu tutup wadah dan biarkan selama 3 bulan. Selama proses fermentasi, mikroorganisme akan mengurai limbah organik menjadi cairan ecoenzyme yang kaya manfaat.

( gambar pembuatan ecoenzyme )
Manfaat Ecoenzyme untuk Kehidupan Sehari-hari adalah bisa sebagai Pupuk Organik yaitu Ecoenzyme dapat digunakan sebagai pupuk organik cair untuk menyuburkan tanaman. Kemudian sebagai pembersih Alami yaitu Ecoenzyme dapat digunakan sebagai bahan pembersih alami untuk membersihkan rumah, peralatan dapur, dan lain-lain. Kemudian sebagai Pengusir Hama yaitu Ecoenzyme dapat digunakan sebagai pengusir hama alami untuk melindungi tanaman dari serangan hama. Kemudian sebagai Penjernih Air: Ecoenzyme dapat membantu menjernihkan air dan mengurangi bau tidak sedap.
Selain ecoenzyme, warga Mojopurno juga mengolah sampah organik menjadi kompos. Komposter, baik skala rumah tangga maupun komunal, menjadi alat penting dalam proses ini. Sampah sisa makanan dan sayuran dipilah dan dimasukkan ke dalam komposter untuk diurai menjadi kompos yang kaya nutrisi. Kompos ini kemudian dimanfaatkan sebagai pupuk alami untuk tanaman di kebun atau ladang, membantu meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Proses pembuatan kompos di Mojopurno melibatkan beberapa tahapan. Pertama, sampah organik dipisahkan dari sampah anorganik. Kemudian, sampah organik yang telah dipisahkan dimasukkan ke dalam komposter. Untuk mempercepat proses pembusukan, masyarakat biasanya menambahkan aktivator atau mikroorganisme pengurai. Setelah beberapa minggu, sampah organik akan terurai dan berubah menjadi kompos yang siap digunakan.
Pembuatan komposter memberikan banyak manfaat bagi masyarakat Mojopurno. Selain mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA, kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah dan tanaman. Hal ini tentu saja sangat bermanfaat bagi petani dan masyarakat yang memiliki kebun atau pekarangan.
Inisiatif pembuatan komposter di Mojopurno mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa dan berbagai pihak terkait. Pelatihan dan sosialisasi secara rutin diadakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan komposter. Selain itu, pemerintah desa juga berupaya memfasilitasi pemasaran kompos yang dihasilkan oleh masyarakat.
Meskipun telah menunjukkan hasil yang menggembirakan, inisiatif ini juga menghadapi tantangan. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Oleh karena itu, upaya edukasi dan sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat.
Inisiatif pembuatan komposter di desa Mojopurno merupakan contoh sukses dari pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Dengan memanfaatkan limbah organik menjadi kompos, masyarakat tidak hanya berkontribusi pada pengurangan volume sampah, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Diharapkan, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Indonesia untuk melakukan hal yang serupa.

( contoh pembuatan komposter sampah darilimbah sisa makanan )
Pembuatan ecoenzyme dan komposter dari sampah sisa makanan dan sayuran memberikan manfaat ganda. Selain mengurangi masalah sampah, kedua produk ini juga memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan. Ecoenzyme dapat dijual atau digunakan sendiri sebagai pembersih alami dan pupuk. Kompos dapat digunakan untuk tanaman sendiri atau dijual.
Keberhasilan pengelolaan sampah melalui ecoenzyme dan komposter membutuhkan peran serta aktif dari seluruh masyarakat. Dengan memilah sampah organik dari sampah anorganik, masyarakat dapat membantu mengurangi volume sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, masyarakat juga dapat belajar membuat ecoenzyme dan komposter secara mandiri
Pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam mendukung program pengelolaan sampah melalui ecoenzyme dan komposter. Pemerintah daerah dapat memberikan pelatihan, sosialisasi, dan bantuan alat kepada masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah juga dapat membuat kebijakan yang mendukung pengelolaan sampah organik di tingkat rumah tangga.
Dengan kerjasama antara masyarakat dan pemerintah daerah, pengelolaan sampah sisa makanan dan sayuran di Desa Mojopurno dapat dilakukan secara efektif dan berkelanjutan. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.
( Gambar sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecoenzyme dan komposter sampah dari limbah sisa makanan, sayuran, dan buah-buahan di Desa Mojopurno, Kec. Ngariboyo, Kab. Magetan. )
0 komentar: